AQUACULTURE ENGINERING
Merupakan cabang dari ilmu teknik pertanian yang
mempelajari spesies budidaya air dan sistem produksi yang digunakan dalam
budaya mereka. Aquaculture enginering adalah usaha untuk menghasilkan ikan
secara optimal dan tidak merusak populasi ikan serta lingkungan media.
Ada
dua tujuan dlm pengelolaan:
1.Pengelolaan Perikanan
Bertujuan untuk
mempeertahankan hasil maksimum dari sumbeer perairan dg cara pengendalian dan
pengusahaan yg dikerjakan oleh manusia
2.Pengelolaan Budidaya Air
Bertujuan untuk
mempertahankan hasil maksimum dari sumber perairan dg cara mencegah atau
menekan karakteristik2 lingkungan alami yg merusak atau yg merugikan
Enam aspek yg hrs
diperhatikan dlm budidaya air:
1.Lingk. alami (natural
environment) yg membahayakan yg dimulai sejak permulaan usaha
2.T4 pemijahan (hatchery) dan
perawatan (nursery) bibit dimana mortalitas biasanya sering terjadi, selama
stadium siklus hidup yg rawan
3.Pemingitan (enclosure) berupa
tambak atau balong, yaitu tempat pelepasan bibit muda agar tdk diserang
predator, terutama bila budidaya dilaksanakan di pantai
4.Pemupukan (fertilizer)
5.Pemberian pakan
6.Sirkulasi air
Tujuan dari aspek aquaculture
enginering adalah menerapkan konsep – konsep rekayasa untuk pengembangan konsep
reproduksi yang efektif di perairan dengan penekanan pada penggunaan kualitas
air dan produksi ikan.
Salah
satu bagian dari teknik budidaya perairan adalah kolam.
Definisi
Kolam :
- suatu bagian perairan yang agak dangkal
- dipergunakan untuk menjalankan usaha perikanan
- dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diairi dan
dikeringkan dengan tuntas
Satu Unit Kolam idealnya terdiri dari :
* pematang atau tanggul
* in let dan out let
* tempat pemanenan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar