Sabtu, 21 April 2012

Aquaculture Enginering


AQUACULTURE ENGINERING

            Merupakan cabang dari ilmu teknik pertanian yang mempelajari spesies budidaya air dan sistem produksi yang digunakan dalam budaya mereka. Aquaculture enginering adalah usaha untuk menghasilkan ikan secara optimal dan tidak merusak populasi ikan serta lingkungan media.
Ada dua tujuan dlm pengelolaan:
1.Pengelolaan Perikanan
Bertujuan untuk mempeertahankan hasil maksimum dari sumbeer perairan dg cara pengendalian dan pengusahaan yg dikerjakan oleh manusia
2.Pengelolaan Budidaya Air
Bertujuan untuk mempertahankan hasil maksimum dari sumber perairan dg cara mencegah atau menekan karakteristik2 lingkungan alami yg merusak atau yg merugikan
Enam aspek yg hrs diperhatikan dlm budidaya air:
1.Lingk. alami (natural environment) yg membahayakan yg dimulai sejak permulaan usaha
2.T4 pemijahan (hatchery) dan perawatan (nursery) bibit dimana mortalitas biasanya sering terjadi, selama stadium siklus hidup yg rawan
3.Pemingitan (enclosure) berupa tambak atau balong, yaitu tempat pelepasan bibit muda agar tdk diserang predator, terutama bila budidaya dilaksanakan di pantai
4.Pemupukan (fertilizer)
5.Pemberian pakan
6.Sirkulasi air
Tujuan dari aspek aquaculture enginering adalah menerapkan konsep – konsep rekayasa untuk pengembangan konsep reproduksi yang efektif di perairan dengan penekanan pada penggunaan kualitas air dan produksi ikan.
Salah satu bagian dari teknik budidaya perairan adalah kolam.
Definisi Kolam :
- suatu bagian perairan yang agak dangkal
- dipergunakan untuk menjalankan usaha perikanan
- dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diairi dan dikeringkan dengan tuntas
Satu Unit Kolam idealnya terdiri dari :
* pematang atau tanggul
* in let dan out let
* tempat pemanenan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar