Arti
Penting Fungi
Merupkan
organisme heterotrofik. Jika hidup sari benda organi mati yang terlarut disebut
sapofrit. Saprofit menghancurkan
sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang kompleks, menguraikan menjadi zat kimia yang
lebih sederhana, kemudian dikembalikan ke dalam tanah.
Fungsi cendawan saprofotik dalam
framentasi industri :
·
Pembuatam bir
·
Minuman anggur
·
Produksi antibiotik (
penisilin )
Morfologi
Tubuh atau talus, suatu kapang
terdiri dari 2 bagian :
ü Miselium : kumpulan beberapa filamen yang dinamakan
hifa dengan lebar 5-10 µm
ü Spora : sel reisten
Ada 3 macam morfologi hifa :
1.
Aseptant / senosit →
tidak memiliki dinding sekat / septum
2. Septat
dengan sel uninukleat → membagi hifa menjadi sel berisi nukleus tunggal
3.
Septat dengan sel
multinukleat → membagi hifa menjadi sel berisi lebih dari satu nukleus
Reproduksi
Ø Spora
aseksual → menyebarkan spesies dibentuk dalam jumlah besar
Macam spora aseksual :
1. Konidiospora
atau konidium
√ Mikrodium → bersel
satu
√ Makroduim → bersel
banyak
2. Sporangiospora
Bersel
satu dan terbentuk dalam kantung yang disebut sporangiun.
√
Aplanospora → sporangiospora nonmotil.
√
Zoospora → sporangiospora motil, motilitasnnya disebabkan oleh flagelum.
3. Oidium
atau artrospora
√ Ber sel satu,
dan terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa
4. Klamidospora
√ Ber sel satu dan
berdinding tebal
√ Sangat resisten
terhadap keadaan yang buruk, dan terbentuk dari sel-sel hifa somatik
5. Blastospora
→ Tunas atau kuncup
pada sel khamir
Ø Spora
seksual → terbentuk lebih jarang, dan dalam jumlah yang lebih sedikit.
Tipe spora seksual :
1. Askospora
√ Bersel satu dan
terbentuk di dalam kantung yang dinamakan askus.
√ Terdapat 8 askospora
dalam setiap askus
2. Basidiospora
√ Bersel satu, dan
terbentuk di atas struktur berbentuk gada yang dinamakan basidium.
3. Zigospora
→ Spora besar
berdinding tebal yang terbentuk apabila ujung dua hifa yang secara seksual
serasi, disebut gametangia.
4. Oospora
√ Terbentuk di dalam
struktur betina khusus ( ooginium )
√ Pembuahan telur, atau
osfer, oleh gamet jantan yang terbentuk didalam anteredium.
Fisiologi
Cendawan
dapat bertahan dalam keadaan yang tidak menguntunngkan. Sebagai contoh adalah
khamir dan kapan. Khamir bersifat fakultatif yang artinya mereka dapat hidup
baik dalam keadaan aerobik maupun anaerobik. Kapanng adalah mikroorganisme
aerobik sejati. Cendawan dapat tumbuh dalam kisaran suhu yang luas, dengan suhu
optimum bagi kebanyakan spesies saprofitik dari 22-30 °C. Cendawan bersifat
heterotof dan tidak dapat menggunakan senyawa karbon organik, seperti karbon
diokside.
Klasifikasi
Berdasarkan
cara dan ciri reproduksinya terdapat 4 kelas cendawan sejati atau berfilamen
dalam dunia fungi :
· Kelas
Phycomycetes
Merupakan
cendawan tingkat rendah karena dianggap primitif.
Ciri
– ciri :
-
Tidak adannya septum di
dalam hifa
-
Habitat alamiah, air,
tanah, dan hewan
Phycomycetes merupakan cendawan umum
yang biasa terdapat dalam tanah dan udara, termasuk kapang roti yaitu Mucor dan
rhizopus. Phycomycetes merupakan patogen oportunis, artinnya tidak menyebabkan
penyakit pada inang sehat, tetappi menyebabkan mikosis ( infeksi oleh cendawan
) pada inang terkompromi ( yang sudah menjadi lemah karena penyakit ).
Reproduksi seksual pada beberapa genus
terjadi dengan peleburan ujung hifa multinukleat. Ujung ini terdiri dari lepuh
– lepuh terminal cabang – cabang hifa.
· Kelas
Ascomycetes
√ Terdapat pembentukan
askus yang merupakan tempat dihasilkannya askospora
√ Hidup sebagai
saprofit
√ Beberapa menyebabkam
penyakit tumbuhan “potato blight”
√ Reproduksi aseksual
dengan pembentukn konidia dalam jumlah besar
Pola sederhana
pembentukan askospora tampak pada daur hidup khamir yang umum, yaitu
Schizosaccharomyces. Secara aseksual, genus khamir mempebanyak diri memlalui
pembelahan biner melintang.
· Kelas
Basidiomycetes
-
Memiliki basidiospora
yang terbentuk diluar pada ujung atau sisi basidium.
-
Basidiomycetes meliputi
jamur, cendawan papan pada pepohonan, cendawan karat, dan cendawan gosong yang
menghancurkan serelia.
-
Tingkat seksual
filobasidiella neoformans
-
Merupakan basidiomiset
patogenik yang menimbulkan kriptokokosis, yaitu infeksi mikotik yang sistemik
atau merata melibatkan aliran darah dan juga paru-paru, sistem saraf pusat, dan
organ lain.
· Kelas
deuteromycetes
-
Cendawan yang tingkat
reproduksi perfek atau seksualnya belum ditemukan.
-
Kapang yang tergolong
genus Penicillium dan Aspergillus
diklasifikasikan Deuteromycetes.
-
Mempunyai kepal
konidium yang khas dan mudah dibedakan.
-
Memperlihatkan struktur
halus kepal konidium Aspergillus nidulans.
-
Beberapa spesies
patogen antara lain adalah Histoplasma capsulatum, yang menyebabkan
histoplasmosis
-
Blastomyces capsulatum,
yang menyebabkan blastomikosis
-
Coccidioides immitis
yang menyebabkan koksidioisomikosis
-
Hiplotasma adlah mikosi
intra seluler pada sistem retikuloendotelium yang melibatkan jaringan limfatik
paru paru, limfa, sistem saraf pusat, dan organ-organ lain pada tubuh.
-
Blastomikosis nadlaah
infeksi pernafasan yang kronis yang dapat menyebar ke paru-paru, tulang dan
kulit.
Kapang
lendir
Kapang
lendir merupakan sekumpulan organisme yang heterogen. Padanya terdapat gabungan
fase seperti binatang dan seperti tetumbuhan dalam satu daur hidup. Ada empat
tipe kapang lendir :
· Kapang
lendir sejati ( myxomycetes )
Fase somatiknya disebut Plasmodium, yaitu massa protoplasma yang
telanjang dan multinukleat. Ukuran, warnanya beragam, dan bentuknya berubah
ubah. Apabila lingkungan menguntungkan plasmodium bertambah besar, apabila
tidak cocok organisme menjadi skerotium, begitu linkungan kembali maka
organisme ini akan kembali menjadi plasmodium begitu seterusnya.
·
Kapang lendir
endoparasit ( plasmodiophoromycetes )
Mempunyai
plasmodium multinukleat lagi bugil yang berkembang di dalam jaringan hidup
tanaman inangnya. Infeksi terjadi bilamana zoospora menembus anak akar tanaman
inangnya dan segera menjadi miksameba ( organisme ameboid yang telanjang ) yang
tumbuh menjadi plasmodium. Bertambahnya ukuran plasmodium itu mengakibatkan
akar akar tanaman inang membengkak yang disebut bengkak akar. Infeksi itu berlangsung, spora spora terbentuk dan
menghuni sel-sel tanaman inang sampai sel-sel mati dan busuk. Kemudian
spora-spora dibebaskan dan siap untuk menginfeksi bibit-bibit tanaman baru.
·
Kapang lendir jaring ( labyrinthulales )
Ciri-ciri :
-
Permukaan tempat
tumbuhnya tedapat jaring halus yang berasal dari lendir yang dikeluarkannya.
-
Sel-selnya berbentuk
lonjong atau seperti gelendong.
-
Dijumpai pada
lingkungan marin.
-
Hidup sebagai parasit
atausaprofit padaae laut.
·
Kapang lendir seluler (acraciales )
Ciri-ciri :
-
Hidup bebas dan
ameboid.
-
Plasmodiumnya tidak
meltinukleat.
-
Ada di dalam tanah
untuk mendapatkan bakteri yang menjadi makanannya.