Program pemberian pakan
pada budidaya udang vanname pada tambak modern
merupakan langkah awal yang harus diperhatikan untuk menentukan baik
jenis, ukuran frekuensi dan total kebutuhan pakan selama masa pemeliharaan.
Salah satu faktor pengelolaan pakan pada kegiatan usaha budidaya udang vanname
adalah teknik dan aplikasi frekuensi
pemberian pakan.
Untuk mencapai sasaran dalam penggunaan pakan
pada budidaya udang vanname di tambak modern diperlukan pemahaman tentang nutrisi,
kebutuhan nutrien dari kultivan, teknologi pembutan pakan, kemampuan
pengelolaan pakan untuk setiap komoditas budidaya dan teknik aplikasi pemberian
pakan. Salah satu faktor pengelolaan pakan pada kegiatan usaha budidaya udang
vanname adalah teknik dan aplikasi frekuensi pemberian pakan selama masa Pemeliharaan
di tambak modern mengingat padat tebar tinggi dan teknologi yang digunakan juga
sangatlah kompleks. Untuk itu, para pembudidaya selalu berusaha menekan biaya
produksi yang seefisien mungkin dari berbagai komponen produksi, salah satunya
adalah dengan berbagai aplikasi dan teknik pemberian pakan tambahan/buatan pada
budidaya udang.
Kebutuhan Nutrisi (Protein, Lemak,
Karbohidrat, Vitamin, dan Mineral) pada udang Vanname
Dalam
meningkatkan produksi pada usaha budidaya udang Vannamei untuk memenuhi syarat
gizi diperlukan pakan buatan, yang dimaksud pakan buatan ialah pakan yang
diramu dari berbagai macam bahan. Pakan harus mengandung nutrisi yang lengkap
dan seimbang bagi kebutuhan ikan atau udang. Karena nutrisi merupakan salah
satu aspek yang sangat penting, jika makanan yang diberikan pada ikan mempunyai
nilai nutrisi yang cukup tinggi, maka tidak saja memberikan kehidupan pada ikan
tetapi juga akan mempercepat pertumbuhan. Seperti halnya hewan lainnya, udang
juga memerlukan nutrien tertentu dalam jumlah tertentu pula untuk pertumbuhan,
pemeliharaan tubuh dan pertahanan diri terhadap penyakit. Nutrien ini meliputi
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
a. Protein
Kebutuhan udang akan protein akan lebih besar dibandingkan
dengan organisme lainnya. Fungsi protein di dalam tubuh udang antara lain untuk
: Pemeliharaan jaringan, Pembentukan jaringan, mengganti jaringan yang rusak,
pertumbuhan. Umumnya protein yang dibutuhkan oleh udang dalam prosentase yang
lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Protein merupakan nutrien yang
paling berperan dalam menentukan laju pertumbuhan udang. Kebutuhan udang akan
protein berbeda-beda untuk setiap stadia hidupnya, pada stadis larva kebutuhan
protein lebih tinggi dibandingkan setelah dewasa. Hal ini disebakan pada stadia
larva pertumbuha udang lebih pesat dibanding yang dewasa. Disamping itu sumber
protein yang didapatkan oleh udang juga berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan
kebiasaan makan dari udang dimana pada stadia larva mereka cenderung bersifat
karnivora. Makanan yang baik bagi udang Vanname adalah yang mengandung protein
paling bagus minimal 30% serta kestabilan pakan dalam air minimal bertahan
selama 3-4 jam setelah ditebar. (Tacon, A. 1987).
Sintesis
protein meningkat secara intensif selama proses pematangan gonad dan tentu saja
hal ini membutuhkan protein dalam jumlah dan kualitas yang cukup. Meskipun
studi tentang kebutuhan protein untuk induk udang masih kurang, disarankan
bahwa profil asam amino pakan hidup dapat menyediakan profil asam amino yang
mendekati kebutuhan induk itu sendiri. Beberapa studi menunjukkan bahwa ada
peningkatan kandungan protein ovarium yang dikaitkan dengan perkembangan telur
dan pemijahan. Kandungan protein pakan untuk induk berkisar dari 50% hingga
beberapa % lebih rendah dari pakan.
b.Lemak
Lemak merupakan komponen nutrisi penting yang dibutuhkan
untuk perkembangan ovarium, terutama asam lemak tidak jenuh tinggi (n-3 HUFA)
dan fosfolipid. Konsentrasi lemak dalam pakan komersial untuk induk udang
berkisar 10% dan ini 3% lebih tinggi dari pakan komersial untuk jenis grower.
Total kandungan lemak dalam pakan dilaporkan tidak begitu penting berpengaruh,
namun diyakini bahwa pakan yang kaya akan kandungan n-3 HUFA (asam
eicosapentanoat=EPA dan asam docosaheksanoat=DHA) ditemukan mempunyai pengaruh
positif terhadap perkembangan ovarium, fekunditas, dan kualitas telur.
Kandungan asam arachidonat (20:4n-6) ditemukan tinggi dalam ovarium udang dan
melimpah dalam cacing darah (polychaete), kerang dan simping. Asam lemak n-6
HUFAs ini sebagai prekursor hormon prostaglandin dan memainkan perananpenting
dalam proses reproduksi dan vitellogenesis.Namun pada kenyataannya banyak
dijumpai bahwa pakan komersial yang diformulasikan khusus untuk induk udang
masih nampak defisiensi asam arachidonat dan EPA. Rasio n-3: n-6 HUFA sekitar
3:1 dilaporkan menghasilkan tingkat kematangan reproduksi udang yang optimum.
Kebutuhan 2% fosfolipid dalam pakan disarankan baik untuk proses pematangan
induk udang dan diyakini bahwa komposisi 50% dari total lemak telur adalah
fosfolipid. Sumber lemak dalam bentuk trigliserida selama proses pematangan
gonad juga meningkat dalam telur, dan diyakini nutrisi ini berperan sebagai sumber
energi utama dalam reproduksi dan penentu kualitas telur dan naupli. Lemak
mengandung kalori hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein
maupun karbohidrat, karena perannya sebagai sumber energi sangat besar meskipun
kadarnya dalam makanannya relatif kecil. Fungsi lemak dalam tubuh udang antara
lain:
-Sumber
energi
-Membantu
penyerapan kalsium dan vitamin A dari makanan
Asam lemak penting bagi udang adalah asam linolenat, asam
lemak ini banyak terdapat pada bagian kepala udang, didalam tubuh udang
kelebihan lemak disimpan dalam bentuk trigliserida. Disamping asam lemak
essensial udang juga membutuhkan klesterol dalam makanannya, sebab udang tak
mampu mensintesa nutrien itu dalam tubuh udang. Kolesterol berperan dalam
proses moulting. Penambahan kolesterol di dalam tubuh udang melalui makanan
akan sangat berpengaruh pada kadar kolesterol, kebutuhan kolesterol
diperkirakan sebanyak 0,5%.
c. Karbohidrat
Berbeda dengan hewan lainnya karbohidrat dalam tubuh udang
tidak digunakan sebagai sumber energi utama. Kebutuhan udang akan karbohidrat
relatif sedikit. Pendayagunaan akan karbohidrat di dalam tubuh udang tergantung
dari jenis karbohidrat. Secara umum peranan karbohidrat di dalam tubuh udang
adalah : Di dalam siklus krebs, Penyimpanan glikogen, Pembentukan zat kitin,
Pembentukan steroid dan asam lemak, Kadar karbohidrat di dalam tubuh udang akan
mempengaruhi kandungan lemak dan protein tetapi tidak mempengaruhi kandungan
kolesterol di dalam tubuh. Kandungan karbohibrat untuk makanan larva udang diperkirakan
lebih rendah 20%.
d. Vitamin dan Mineral
Kebutuhan udang akan vitamin relatif lebih sedikit, tetapi
kekurangan salah satu vitamin dapat menghambat pertumbuhan. Tiap-tiap jenis
vitamin mempunyai fungsi yang berbeda-beda, secara umum kegunaan vitamin bagi
udang adalah untuk :
Ø Pigmentasi, peranan dari vitamin A
(karoten)
Ø Laju pertumbuhan pertumbuhan peranan
dari vitamin C
Kelebihan vitamin akan bersifat racun atau antagonis
terhadap fungsi fisiologis udang.
Sumber
mineral utama bagi udang adalah air laut. Mineral dalam tubuh udang berperan
dalam pembentukan jaringan, proses metabolisme, pigmentasi dan untuk
mempertahankan keseimbangan osmisis cairan tubuh dengan lingkungannya.
Kebutuhan udang akan unsur Ca dan P yang optimum bagi udang diperkirakan 1,2 :
1,0. Kelebihan mineral dalam tubuh akan dapat menurunkan laju pertumbuhan dan
mengganggu pigmentasi udang.
Kebutuhan mineral dan vitamin secara rinci untuk induk udang
tidak diketahui, hanya sedikit studi pada vitamin A, C, dan E. Defisiensi
vitamin E berkaitan dengan sperma yang abnormal pada udang putih Litopenaeus
setiferus, dan perbaikan laju penetasan telur telah diamati sejalan dengan
peningkatan vitamin E dalam pakan yang dikaitkan dengan kandungan yang lebih
tinggi dalam telur. Hubungan positif juga diamati antara kandungan
alfa-tokoferol dalam pakan dengan kualitas pemijahan induk dan penetasan naupli
L. vannamei. Vitamin E juga berperan sebagai antioksidan alami dalam kuning
telur.
Vitamin ditemukan terakumulasi dalam ovarium udang selama maturasi,
yang menyarankan adanya peran vitamin dalam pakan. Kandungan vitamin C telur
udang Fenneropenaeus indicus, dipengaruhi oleh kandungan vitamin C dalam pakan.
Tingginya laju penetasan dikarenakan tingginya kandungan asam ascorbat dalam
telur. Vitamin D juga diduga berperan penting dalam pakan induk dikarenakan
peranannya dalam metabolisme kalsium dan fospor untuk krustase.
Mengenai kebutuhan mineral secara spesifik masih jarang
dilakukan, kebanyakan diformulasikan dalam pakan dalam bentuk mineral campuran
(kalsium, fospor, magnesium, natrium, besi, mangan, dan selinium). Difisiensi
atau ketidakseimbangan mineral dapat berpengaruh negatif pada reproduksi
krustase dan berperan dalam resorpsi oosit, penurunan daya reproduksi dan
kualitas telur. Tubuh induk udang vaname ditemukan memiliki kandungan kalsium
dan magnesium yang lebih rendah juga kandungan magnesium yang lebih rendah
dalam hepatopankreas, hal ini mungkin dikarenakan kombinasi defisiensi
mineral-mineral tersebut dalam pakan dan hilang saat proses molting dan
transfer energi pematangan gonad. Koper juga ditemukan berkurang di
hepatopankreas yang diduga ditransfer ke ovarium, meskipun kandungan di dalam
tubuh induk udang meningkat. Disimpulkan bahwa masih sangat diperlukan kajian
dan berbagai riset dilakukan pada nutrisi mineral dalam pakan buatan untuk
induk udang penaeid.
Selama proses maturasi induk dibutuhkan energi pakan yang
dapat menopang perkembangan sel telur induk udang betina dan sel sperma induk
jantan menjadi matang. Sehingga pada tahap perkembangan telur, pakan menjadi
penyumbang nutrisi yang terpenting dan esensial. Apalagi jikaablasi mata
dilakukan dalam rangka untuk mempercepat maturasi induk. Selain protein,
karkohidrat, vitamin dan mineral dalam pakan udang juga membutuhkan Karotenoid.
Karotenoid, khususnya astaksantin merupakan antioksidan yang paling kuat dan
berperan penting dalam perlindungan cadangan nutrisi induk udang dan
perkembangan embrio dari kerusakan karena oksidasi. Karotenoid juga berperan
sebagai agen pigmen dalam embrio dan larva bagi perkembangan kromatofor dan
mata, dan sebagai prekursor vitamin A.
Keberadaan karotenoid dalam pakan sebagai sumber pigmen
adalah esensial diperlukan karena ketidakmampuan udang mensintesis karotenoid.
Selama proses pematangan gonad, karotenoid terakumulasi dalam hepatopankreas.
Selama vitelogenesis, karotenoid diangkut ke dalam hemolimpha sebagai
karotenoglikolipoprotein yang terakumulasi dalam telur sebagai bagian dari
protein lipovitelin.
Keuntungan
pemberian pakan hidup pada induk udang adalah dikarenakan ketersediaan hormon
atau prekusor-prekusor yang dikandungnya. Keberhasilan pemberian biomas artemia
untuk pakan induk udang dikarenakan keberadaan hormon spesifik atau rantai
analog peptida dari artemia yang cocok dan dibutuhkan oleh udang. Keunggulan
cacing polikaeta digunakan sebagai pakan untuk maturasi induk udang dikarenakan
kandungan hormon metil farnesoat yang dapat meningkatkan kinerja reproduksi.
Manajemen Pemberian Pakan
Program pemberian pakan pada budidaya udang putih merupakan
langkah awal yang harus diperhatikan untuk menentukan baik jenis, ukuran
frekuensi dan total kebutuhan pakan selama masa pemeliharaan (Adiwidjaya et al,
2005). Nutrisi dan pemberian pakan memegang peranan penting untuk kelangsungan
usaha budidaya hewan akuatik. Penggunaan pakan yang efisien dalam usaha
budidaya sangat penting kerena pakan merupakan faktor produksi yang paling
mahal. Oleh karena itu, upaya perbaikan komposisi nutrisi dan perbaikan efisiensi
penggunaan pakan tambahan perlu dilakukan guna menigkatkan produksi hasil
perikanan budidaya dan mengurangi biaya pengadaan pakan, serta meminimalkan
produksi limbah pada media budidaya, sehingga dapat tercipta budidaya udang
yang berkelanjutan (Adiwidjaya et al, 2005). Pengelolaan pakan harus dilakukan
sebaik mungkin dengan memperhatikan apa, berapa banyak, kapan, berapa kali,
dimana ikan/udang diberi pakan. Penerapan feeding ragim hendaknya disesuikan
dengan tingkah laku kultivan, serta siklus alat pencernaan guna memaksimalkan
penggunaan pakan. Selain itu juga memperhatikan hal-hal berikut ini:
1.
ukuran pakan yang kita berikan
2.
jumlah pakan yang diberikan
3.
cara pemberian pakan
4.
kontrol pakan ( di ancho )
5. sampling
Yang harus diperhatikan dalam kadar
pakan:
1.ukuran
butiran pakan.
Ukuran
pakan yang diberikan harus sesuai dengan capit dan mulut udang karena sangat
penting menyangkut efisiensi kestabilan lingkungan.pakan yang terlalu kecil dan
terlalu besar,akan berakibat rendahnya efisiensi, dan akan cepat menurunkan
kualitas air.
2.
Jumlah pakan.
ditentukan
oleh: jumlah tebar,nilai SR (survival rate) ,ukuran udang,dan tingkat feeding
ratenya,lama cek ancho, kualitas air, fasilitas, tetapi untuk udang yang
berumur 1 – 30 hari masih memakai feeding program. sedangkan kelanjutannya kita
menggunakan kontrol ancho, dan cek saat sampling.
3.
Cara pemberian pakan.
pada
saat pakan no. D 0 S pemberian pakan harus dicampur dengan air agar pemberian
pakan rata, cepat tenggelam, dan tidak berhaburan karena angin.setelah pakan no
D0 pakan dibasahi secukupnya.pakan bisa ditebar keliling tanggul juga bisa
dengan memakai rakit tergantung luas petak dan ketrampilan anak feeder.yang
penting pakan jangan sampai tercecer di tanggul,dan harus tertebar merata di feeding
area. Hindari penebaran pakan di dead zone. Pemberian pakan diancho diberikan
setelah pakan selesai ditebar keseluruhan di petak atau kolam . Frekuensi
pemberian pakan, awal kita berikan 3 kali sehari , kemudian 4 kali sehari dan 5
kali sehari. Jam pemberian pakan.sebaiknya diberikan pkl 07.00, 11.00, 15.00,
19.00, 23.00. diatas jam 23.00 jangan dilakukan pemberian pakan apapun
alasannya karena saat itu kondisi kualitas air menurun, suhu turun, DO turun,
H2S meningkat daya racun karena pH turun dan karyawan mengantuk.
4.
Kontrol pakan di ancho.
ancho
adalah alat komunikasi harian antara teknisi dengan udang dalam hal jumlah
pakan, nafsu makan, ukuran udang,jumlah udang,kesehatan udang, sehingga ancho
harus bagus dan tempatnya yang datar, dan arusnya jangan terlalu kencang.
Ancho
berukuran 80 x 80 x10 cm.
-umur
10 hari ancho sudah diturunkan
-umur
20 hari ancho sudah diberi pakan sekedarnya
-umur
25 hari ancho diberi 0,3 % dikontrol 2-2,5 jam.
Apabila
sampai umur 30 hari belum mau makan di ancho,makan pakan harus dipotong sampai
40 %nya.biasanya 2 hari kemudian udang sudah mau makan di ancho dan bisa
dikontrol. Usahakan selang 3 – 4 hari setelah bisa dikontrol pakan bertahap
dinaikkan dan dikembalikan ke porsi pada saat udang umur 30 hari.kemudian jumlah
pakan disesuaikan dengan kemampuan makan udang.
Bila umur 25 hari pakan sudah bisa di kontrol 2,5 jam
penambahan pakan jangan mengikuti program tetapi bisa ditambah max 10 %sehingga
pada umur 30 hari kemampuan pakan udang sudah bisa seperti pada daftar.selanjunya
pakan diikuti sesuai kemampuan makan udang dengan lama kontrol dan persen
ancho.Setelah ancho bisa dikontrol selanjutnya mencari titik balance.pakan
belum balan dalam arti masih kurang apabila ke 5 kali pemberian pakan habis
semua pada jam kontrol.dan pakan sudah menunjukan balan bila pakan pada jam
23.00 sudah tidak habis.apabila kondisi sudah begini penambahan bisa dilakukan
per 2 hari sekali.tetapi kontrol ancho tetap 5 kali sehari.
Dalam
kondisi urgensi, pakan harus diperkaya dengan :
1.
Vitamin ( multi vit, vit B komplek, vit C, vit E )
2.
mineral Ca, P, Si, copper,zinc
3.
immunostimulan (B glukan)
4. Probiotik ( Bacillus sp )
Pakan Sesuai Umur Udang
Pakan udang ada dua macam, yaitu pakan alami yang terdiri
dari plankton, siput-siput kecil, cacing kecil, anak serangga dan detritus
(sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk). Pakan yang lain adalah pakan buatan
berupa pelet. Pada budidaya yang semi intensif apalagi intensif, pakan buatan
sangat diperlukan. Karena dengan padat penebaran yang tinggi, pakan alami yang
ada tidak akan cukup yang mengakibatkan pertumbuhan udang terhambat dan akan
timbul sifat kanibalisme udang.
Pelet udang dibedakan dengan penomoran yang berbeda sesuai
dengan pertumbuhan udang yang normal.
- Umur 1-10 hari pakan 01
- Umur 11-15 hari campuran 01 dengan 02
- Umur 16-30 hari pakan 02
- Umur 30-35 campuran 02 dengan 03
- Umur 36-50 hari pakan 03
- Umur 51-55 campuran 03 dengan 04 atau 04S. (jika memakai 04S, diberikan hingga umur 70 hari).
- Umur 55 hingga panen pakan 04, jika pada umur 85 hari size rata-rata mencapai 50, digunakan pakan 05 hingga panen.
Kebutuhan pakan awal untuk setiap 100.000 ekor adalah 1 kg,
selanjutnya tiap 7 hari sekali ditambah 1 kg hingga umur 30 hari. Mulai umur
tersebut dilakukan cek ancho dengan jumlah pakan di ancho 10% dari pakan yang
diberikan. Waktu angkat ancho untuk size 1000-166 adalah 3 jam, size 166-66
adalah 2,5 jam, size 66-40 adalah 2,5 jam dan kurang dari 40 adalah 1,5 jam
dari pemberian.
Untuk meningkatkan pertumbuhan udang, perlu penambahan
nutrisi lengkap dalam pakan. Untuk itu, pakan harus dicampur dengan viterna plus dan poc
nasa yang mengandung mineral-mineral
penting, protein, lemak dan vitamin dengan dosis 5 cc/kg pakan untuk umur
dibwah 60 hari dan setelah itu 10 cc/kg pakan hingga panen.
No
|
Umur
|
Bobot (gr)
|
Ukuran (diet)
|
Dosis Pakan (%)
|
Fekuensi pemberian (x)
|
Pengamatan pada anco (jam)
|
1
|
Bulan 1
|
>
4
|
D-I
|
10 - 20
|
2
|
2 - 3
|
2
|
Bulan 2
|
5 - 10
|
D-I + D-II
|
6 - 10
|
3
|
2
|
3
|
Bulan 3
|
11- 21
|
D-II + D-III
|
4 - 6
|
4
|
1,5 - 2
|
4
|
Bulan 4
|
22 – 33
|
D-III
|
2 - 4
|
4-5
|
1 - 1,5
|
3.2.4
Pakan Udang
• Diformulasi
khusus untuk:
– Stadia
pertumbuhan udang
– Tingkatan
intensif budidaya
• Pakan
yang seimbang – memenuhi semua kebutuhan nutrisi esensial udang
Managemen pakan yang baik menghasilkan:
n Pertumbuhan
udang yang optimal.
n Perbandingan
jumlah Pakan dan hasil panen (FCR) yang rendah.
n Dasar
kolam yang lebih bersih.
n Kualitas
air yang lebih stabil.
n Biaya
produksi yang rendah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi
konsumsi pakan:
• Problem
kualitas air ( DO, NH3, NO2, pH, plankton).
• Cuaca
(panas, mendung, hujan lebat).
• Kondisi
bahan organik ditambak.
• Temperatur
Lingkungan / air.
• Problem
pakan (attractan, terlalu keras, terlalu lunak).
• Periode
moulting.
• Problem
penyakit.
gan....., saya petambak kampung yg memakai cara yg sangat sederhana sekali namun saya sangat butuh sedikit ilmu dari agan, bisakah saya minta email'y buat komsult
BalasHapusthx
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusterimakasih sudah berkunjung,,,,
Hapusuntuk konsult silahkan inbox ke fb sj leesha_kartika@rocketmail.com
senag bisa bantu,.,.
emmmmmmm gman ya sip deh 70 nilaix hee
BalasHapusiya,.,. thanks udah berkunjung,,, ^,^
HapusTerima kasih atas info yg anda berikan, akan saya coba terapkan di budidaya udang vaname disini :)
BalasHapusiya,.,. terimakasih sudah berkunjung :)
Hapusbisa konsultasi tentang penyuburan plankton ngk??
BalasHapusbisa konsultasi tentang penyuburan plankton ngk??
BalasHapusiya,,, boleh,,, silahkan,,,,
Hapuspunya takaran tertentu/ standar ppm untuk air yang berkualitas seperti:
BalasHapus1,nitrite
2.amunia
3.ph
4.pupuk
5.alkalinity
6.salinity
7.calsium
8.magnesium
Jika punya catatan standar air yang berkuality dari segi test kit nya, berati itu sudah memiliki patokan ppm satndar air yang stabil.
Klo punya saya minta catatan standar nya ya,,!!!thank
punya takaran tertentu/ standar ppm untuk air yang berkualitas seperti:
BalasHapus1,nitrite
2.amunia
3.ph
4.pupuk
5.alkalinity
6.salinity
7.calsium
8.magnesium
Jika punya catatan standar air yang berkuality dari segi test kit nya, berati itu sudah memiliki patokan ppm satndar air yang stabil.
Klo punya saya minta catatan standar nya ya,,!!!thank
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusalmt fbx ko ng bisa di tem7ukan ..padahal aku mau ser mengenai masalah budidaya udang vanamei
BalasHapusiya,, fb q non aktifin,,,
Hapuskl emg g mw dlyt publik bisa kok share disisni nanti ga q publikasiin coment ny,,,
kalo di tambah molases takarannya berapa yaa?ada yang tau?
BalasHapusuntuk penambahan pakan berdaasar ancho berapa persen/kg dari pemberian pakan sebelumnya? dan berapa buah ancho yang dibutuhkan untuk kontrol yang bagus? Makasih
BalasHapusg mn cara mengatasi udang mencret
BalasHapusmf mba. say mau brgabg ne,
BalasHapussy mau brwira usaha budidaya udang vaname. mgkin nnti sy sering brtanya kalau menemukan sbuah kndala. krna memang sy msh awam dlm hal ini. salam kenal dri
SENTOT ABUDIJAYA